Kamis, 28 Juni 2012


h1

tujuh langkah SABAR

28 juny 2012

Sebuah rumah gubuk kecil berdiri anggun di tanah pegunungan yang indah dan hijau. Di gubuk yang terpencil itu, tinggallah seorang kakek tua yang sangat terkenal karena kebijakasanaannya. Banyak orang dari berbagai tempat datang kepadanya untuk meminta nasehat si kakek tua itu.
Suatu hari, datanglah seorang pria yang telah tiga hari lamanya menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Sesampai di hadapan si kakek tua, pria itu memohon nasehat tentang bagaimana cara mengendalikan emosi yang tidak terkendali.
Setelah sejenak memandang pria tersebut, sang kakek tua nan bijak itu pun berkata, “Anak muda, setiap kali engkau tersinggung atau terpancing untuk marah-marah, ingatlah Tujuh langkah kesabaran. Untuk itu, lakukanlah sebagai berikut melangkah mundur tujuh langkah, lalu maju tujuh langkah, dan lakukan hal tersebut tujuh kali kali berturut-turut. Lakukan dengan langkah mantap sambil berhitung. Setelah itu, barulah engkau ambil keputusan bertindak.”
Merasa mendapatkan nasihat bijak, pria itu pulang kembali ke desanya. Ia yakin sekali masalah emosi yang dideritanya pasti bisa terpecahkan. Tiga hari perjalanan kembali harus dia tempuh. Hari telah larut ketika ia sampai di rumah. Dengan pakaian yang lusuh, badan letih dan pegal-pegal, serta perut sangat lapar, ia masuk ke dalam kamar istrinya.
Di kepalanya, ia hendak meminta istrinya supaya menyediakan makan malam dan air hangat untuk mandi. Tetapi seperti disambar geledek, pria itu mendapati istrinya sedang tertidur lelap di balik selimut dengan orang lain.
.
Demi melihat pemandangan menjijikkan itu, langsung amarahnya meluap tak tertahankan lagi. “Kurang ajar! Baru ditinggal sebentar saja sudah berani menyeleweng…!” Tanpa berpikir panjang, pria itu mencabut belati dan hendak menghabisi keduanya. Tetapi, seketika itu juga dirinya teringat dengan nasehat si kakek tua yang bijak.
Sambil tetap mengangkat tangan menghunus belati, pria itu mulai menjalankan nasihat si kakek. Ia melangkah sambil menghitung, mundur tujuh langkah, maju tujuh langkah. Kembali lagi dilakukan hingga hitungan ke tujuh kalinya, sampai akhirnya suara hitungan dan hentakan kakinya membangunkan sang istri.
Ketika istrinya menyingkap selimut, kagetlah pria itu karena mendapati orang yang tidur di samping istrinya ternyata adalah ibunya sendiri. Detik itu juga rasa syukur terucap dari mulutnya yang bergetar. Ia telah berhasil mencegah satu tindakan emosional dan bodoh. Seandainya saja kesabarannya tidak muncul di saat-saat yang genting tadi, mungkin orang-orang yang paling dicintainya itu telah mati di tangannya sendiri, dan hidupnya akan dirundung penyesalan sepanjang hayat.
Dear friends.
Kesabaran adalah mutiara kehidupan yang pantas dan harus kita miliki! Saat kita berjuang tetapi belum berhasil, kita membutuhkan kesabaran. Kesabaran dalam perjuangan bisa pula diartikan sebagai suatu keuletan, ketekunan, atau mental tahan banting. Ketika menghadapi orang lain yang sedang emosi,kita pun butuh kesabaran.
Saat kita sendiri sedang marah, kita pun perlu rem atau kesabaran. Kesabaran dalam konteks tersebut berarti suatu kematangan mental untuk mampu menahan diri dan mengendalikan sikap-sikap kita supaya tidak terjerumus pada tindakan-tindakan irasional yang merugikan.
Kesabaran merupakan ilmu hidup yang harus kita miliki jika kita ingin meraih sukses sejati. Tanpa kesabaran, kita akan mudah terjebak dalam komunikasi negatif dan sulit menjalin hubungan sosial yang konstruktif.
Tanpa kesabaran kita cenderung mudah melakukan tindakan-tindakan tak terkendali yang mengundang penyesalan di kemudian hari. Sebaliknya, melatih kesabaran berarti memperkecil kemungkinan penyesalan. Jadi, saat emosi menguasai kita, ingatlah
TUJUH LANGKAH KESABARAN
…………………….be inspired

Leave a Reply5 Hal Romantis Untuk Para Single


Anda masih berstatus jomblo dan berpikir hal romantis hanya bisa dilakukan bersama kekasih? Anda harus buru-buru merubah persepsi Anda, karena berikuti adalah lima hal yang romantis yang bisa dilakukan sendiri:


Membuat Kue
Anda punya kue atau masakan kesukaan? Cobalah untuk membuatnya sendiri, cari resepnya di majalah atau internet, persiapkan bahannya dan mulailah memasak. Hias kue itu dengan pernak-pernik untuk membuatnya semakin cantik, nikmatilah hasil kerja keras Anda itu (sendiri).


Merenung Saat Matahari Terbit atau Terbenam

Ambilah waktu lebih banyak untuk menikmati momen ini. Lupakan sejenak permasalahan Anda dan mulailah hitung berkat Anda.


Petik Bunga Untuk Dirimu

Jika memungkinkan, pergilah untuk mencari bunga liar. Ambil vas dan penuhi dengan bunga hasil temuan Anda. Luangkan waktu untuk mencium aroma setiap bunga dan bersyukurlah kepada Tuhan karena telah menciptakannya. Berpikirlah seakan-akan Tuhan yang memberi Anda bunga.

Membaca Buku

Anda bisa menggantinya dengan membaca Alkitab tentunya. Untuk membuat suasananya romantis, Anda bisa mencari tempat yang sunyi dan menyalakan aroma terapi.


Nikmat Rintik Hujan

Suatu saat ketika hujan, pergilah keluar dan berjalanlah di bawah rintik hujan. Nyanyikan lagu favoritmu dan luapkan kebahagiaanmu.


Kesendirian tidak selalu buruk, karena lewat kesendirian kita bisa lebih menghargai arti kebersamaan. Yakinlah Anda tidak pernah benar-benar sendiri, selalu ada Tuhan yang menjaga Anda dan mengasihi Anda.