Selasa, 26 Maret 2013

CINTA YANG SEMPURNA


CINTA YANG SEMPURNA

Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan sehingga menjadi sempurna.
Cinta menjadi sempurna, bila semua proses untuk mewujudkannya terintegrasi dengan baik. Setelah ditanamkan oleh panca indra, cinta bersemi dalam hati, berkembang dalam kata-kata yang diucapkan, dan terurai dalam perbuatan nyata. Bila hanya sampai bersemi dalam hati, maka cinta itu tidak pernah muncul ke permukaan; ia mati sebelum berkembang. Bila ia sampai pada tahap selanjutnya, berkembang dalam kata-kata, maka cinta itu hanya di mulut saja, dapat dipenuhi oleh kepalsuan.

Cinta sempurna terwujud bila ia sudah terurai menjadi tindakan nyata. Jadi cinta itu merupakan suatu kata kerja, bukan kata sifat. Cinta itu seperti pohon, akar berada di dalam hati dan tertanam dalam-dalam, kata-kata yang diucapkan merupakan batang yang tumbuh tegak menjulang tinggi, dan buahnya adalah perbuatan nyata yang kita lakukan.

Cinta yang berbuah, artinya perlu dibagikan kepada orang lain. Ingatlah bahwa cinta tidak sama dengan uang, yang berkurang bila kita bagikan. Cinta kasih tidak akan berkurang bila kita membagikannya, malah ia akan berkembang dan menjadi banyak, karena kita pun akan menerima cinta dari orang-orang lain. Marilah kita maknai cinta kasih yang sempurna dan wujudkan kasih sayang setiap saat pada setiap orang yang membutuhkannya.